Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT KIA Mobil Indonesia berencana meluncurkan KIA Picanto baru pada semester kedua tahun ini, sehingga tidak ada penjualan city car itu ke dealer pada Januari-Februari tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Wholesales Picanto pada dua bulan pertama tahun ini tercatat kosong, sementara pada dua bulan pertama 2017 tercatat sebanyak 46 unit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
GM Business Development PT KIA Mobil Indonesia (KIM) Harry Yanto menuturkan, pihaknya tengah melakukan studi lebih dalam terkait dengan produk-produk baru Picanto yang akan dibawa oleh perusahaan ke Indonesia.
Baca: KIA Picanto Nihil Jualan, Ini Sebabnya
“Mau ada produk baru. [Picanto] Kami belum impor, lagi studi lebih dalam lagi,” kata Harry kepada Bisnis, Rabu, 4 Maret 2018.
Dia menjelaskan, pihaknya harus melakukan perubahan strategi terhadap produk Picanto lantaran rata-rata masyarakat lebih memilih kendaraan bermotor hemat bahan bakar dan harga terjangkau atau low cost green car (LCGC) untuk kendaraan perkotaannya.
Menurutnya, Picanto yang bukan merupakan LCGC sulit bersaing dengan produk kendaraan yang mendapatkan subsidi dari pemerintah itu. Oleh karena itu, pihaknya akan mencoba meluncurkan produk baru pada semester kedua tahun ini atau setelah Lebaran.
Simak: Inilah Senjata KIA Lawan Sedan Sport Audi A5
Perusahaan, lanjutnya, baru akan meluncurkan produk baru Picanto pada semester kedua karena ada proses seperti homologasi yang harus dilakukan dalam mendatangkan produk baru. Produk baru yang akan diluncurkan perusahaan, lanjutnya masih tetap merupakan kendaraan perkotaan.
Selain itu, dia menambahkan, kesiapan lainnya yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam mendatangkan produk baru KIA Picanto adalah terkait aturan pemerintah mengenai kendaraan berstandar Euro 4. “Kami sedang menunggu approval dari Korea,” katanya.
Dia menambahkan, perusahaan menargetkan akan meluncurkan tiga produk baru sepanjang tahun ini. Adapun terkait dengan volume produksi hingga akhir tahun, dia menuturkan, pihaknya tengah melakukan riset.
Perusahaan, dia melanjutkan, juga belum berencana menambah dealer-dealer baru hingga akhir tahun ini.
BISNIS