Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
AKHIR April 1942. Bala tentara Jepang merangsek Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Pasukan Dai Nippon menangkap Hasyim Asy’ari—pemimpin pesantren—juga beberapa kerabat dan muridnya. ”Ada pengkhianat pribumi,” kata Muchit Muzadi, 87 tahun, santri Hasyim, dua pekan lalu, mengenang insiden itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo