Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Kisah Kereta Angin Negeri Tulip

Belanda sudah lama dikenal sebagai negeri sepeda. Budaya bersepeda di negeri itu tak dibangun dalam sekedipan mata. Jalur khusus sepeda memang sudah mulai dibangun 125 tahun lalu. Ini mengilhami beberapa kota di Indonesia untuk menerapkannya. Tapi bagaimana sebenarnya Belanda membangun sistem transportasi yang mendukung sepeda semacam ini? Apakah kini masih ideal—dan bisa kita pakai sebagai rujukan?

Sebab, tahukah Anda, ternyata tingkat pencurian sepeda di Belanda amat tinggi. Lebih dari 900 ribu sepeda dicuri dalam setahun di Belanda.

Tantyo Bangun, kontributor Tempo di Eropa, menyusuri kota-kota di Negeri Kincir Angin dan melaporkan perkembangan terakhir budaya bersepeda di negeri itu—termasuk pencurian-pencuriannya.

11 Oktober 2010 | 00.00 WIB

Kisah Kereta Angin Negeri Tulip
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

SUATU siang di Paleis Huis ten Bosch, istana Ratu Beatrix di Den Haag, Belanda. Sang Ratu dijadwalkan menerima laporan tentang pembentukan kabinet baru negeri itu. Seorang pengendara sepeda dengan santai memasuki pintu depan istana dan berhenti di depan petugas protokol. Sang petugas dengan sigap menyilakan sang pengendara masuk. Sepedanya kemudian diparkirkan oleh sang petugas.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus