Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di ujung lorong itu, Muhamad Dahlan menarik-narik gagang pintu satu ruangan dengan tergesa: "Ayo, buka dong...," dia menggedor-gedor daun pintu. Beberapa temannya ikut bergerombol di depan pintu. Dahlan, remaja asal Jakarta berusia 15 itu, adalah salah satu siswa Minaret College. Siang itu, bersama seluruh kelas, dia akan berpraktek di food laboratory. Bahasa keren ini pada intinya adalah dapur tempat mereka belajar memasak. Hari itu pelajaran masak akan dipandu oleh Fozia Malik.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo