Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Tangerang – Kota Tangerang menambah sambungan air bersih di tiga kelurahan khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Sambungan air bersih ini ditargetkan beroperasi pada tahun ini di Kelurahan Selapajang, Cipete, dan Pakojan.
Pelaksana tugas Direktur Utama Perusahaan Air Minum Tirta Benteng Kota Tangerang, Muhammad Ali Mu’min, mengatakan, sebelumnya, program ini sudah terealisasi di Kelurahan Neglasari, Kedaung Baru, Kedaung Wetan, dan Mekarsari. “Aplikasinya, 1.700 penduduk sudah menikmati air bersih dengan tarif sosial,” ujar Ali kepada Tempo, Senin, 27 Maret 2017.
Ali memperkirakan jumlah penduduk yang tergolong tidak mampu akan semakin banyak lagi yang terlayani air bersih dengan penambahan tiga kelurahan ini. “Pastinya jumlahnya ribuan juga,” katanya.
Sambungan air untuk masyarakat berpenghasilan rendah telah bergulir selama tiga tahun terakhir. Menurut Ali, ini merupakan regulasi dan strategi Kota Tangerang dalam memenuhi layanan air bersih untuk penduduk.
Menurut Ali, biaya sambungan air digelontorkan dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, bukan dari kas PDAM Tirta Benteng. Karena layanan ini fokus untuk masyarakat tidak mampu, penduduk tidak dikenai biaya sambungan langganan dan pipanya. “Gratis, langsung dipasang,” katanya.
Adapun tarifnya, kata Ali, menggunakan tarif sosial, yaitu Rp 2.700 per meter kubik. Sedangkan tarif umum untuk pelanggan rumah tangga adalah Rp 3.000-6.500.
JONIANSYAH HARDJONO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini