Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kuliah Umum di UI, Luhut ke Mahasiswa: Bekerja Sendiri Tak Selesaikan Masalah

Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan meminta para akademisi khususnya di UI agar bisa kompak sebagai upaya mendukung Indonesia di Presidensi G20.

12 April 2022 | 17.36 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan saat memberikan pidato di Universitas Indonesia pada Selasa, 12 April 2022. FOTO/Doc UI
Perbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan saat memberikan pidato di Universitas Indonesia pada Selasa, 12 April 2022. FOTO/Doc UI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta para akademisi khususnya di Universitas Indonesia (UI) agar bisa kompak sebagai upaya mendukung Indonesia dalam Presidensi G20.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pernyataan itu disampaikan Luhut saat memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia, Selasa 12 April 2022. Dalam acara Minister Talk: “Bangkit Bersama, Bangkit Lebih Kuat: Indonesia Menyongsong Pascapandemi Covid-19”.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sebagai presidensi G20, Indonesia harus dapat memainkan peran di dunia untuk kebangkitan ekonomi ke depan. Tak hanya itu, Indonesia juga harus outward looking, yaitu memperluas networking dengan dunia industri dan internasional,” kata Luhut di Balai Sidang UI.

Acara itu juga dihadiri oleh Rektor UI Ari Kuncoro, bersama para wakil rektor, para dekan dan wakil dekan fakultas. Kegiatan ini diikuti juga oleh para mahasiswa peserta mata kuliah pengembangan kepribadian terintegrasi.

Dalam paparannya, Luhut mengatakan bahwa masa depan Indonesia berada di era peserta mata kuliah pengembangan kepribadian terintegrasi UI tersebut. “Anda sebagai seorang pemimpin harus cepat membuat keputusan dengan mendengarkan pendapat di sekelilingmu,” kata Luhut.

“Jangan pernah malu untuk mengakui kamu dibantu orang lain. Karena karena kalau bekerja sendiri, tidak akan menyelesaikan masalah. Kita harus berpikir bahwa kita bekerja dalam team work dan leadership yang baik,” ujar Luhut berbagi pengalaman.

Luhut mengatakan, kunci dari leadership adalah ketauladanan. Sebagai mantan prajurit militer, dirinya mempelajari tiga hal yaitu Tanggap-Tanggon-Trengginas yang juga harus diikuti oleh para akademisi.

Ia melanjutkan, tanggap adalah kecerdasan yang tetap dipelihara terus, tanggon merupakan karakter, jiwa, spirit, sedangkan trengginas itu sehat. “Itu yang saya pelihara dalam hidup bahwa karakter itu penting, sesuai dengan kata perbuatan kita. Saya titip persatuan dan kesatuan menjadi kunci kalau mau Indonesia maju, kita harus kompak,” ujarnya.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

 

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus