Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Tangerang - Rapat pleno Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Tangerang masih berjalan. Namun saat ini, proses rekapitulasi suara terkendala adanya laporan enam Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang lambat karena ada beberapa koreksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Secara keseluruhan lancar, tapi untuk PPK Kelapa Dua, Balaraja, Rajeg, Curug, Pasar Kemis dan Cikupa mengalami waktu yang agak lama," kata Anggota Divisi Teknis KPU Kabupaten Tangerang, Ahmad Subagja, di Tangerang, Sabtu, 4 Mei 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Subagja mengatakan secara teknis tahapan rekapitulasi beriringan dengan pleno tingkat kecamatan yang sebagian masih berlangsung. Adapun rapat pleno dan rekapitulasi suara tingkat kabupaten pemilu 2019 telah berlangsung sejak Selasa, 30 April lalu dan akan berakhir pada Selasa, 7 Mei mendatang.
Meski ada beberapa pleno PPK belum rampung, tapi ada juga beberapa PPK yang sudah menyelesaikannya 100 persen. Menurut Subagja, hal tersebut karena dari 29 PPK yang ada, tidak menunggu pleno rampung seluruhnya karena tingkat kabupaten harus dilaksanakan dan menyusul karena keterbatasan waktu.
Subagja tetap optimistis pleno tingkat kecamatan bisa selesai hari ini karena sesuai batas waktu dan tahapan pada 4 Mei 2019.
Menurut Subagja, keterlambatan laporan dari PPK karena adanya koreksi dari saksi ataupun pengawas sehingga harus ditindaklanjuti. Salah satu koreksi berkaitan dengan koreksi terhadap pemilih tambahan atau penyandang disabilitas.
Subagja mengatakan pihaknya telah menerima kotak suara pascapencoblosan yang selama ini disimpan di kecamatan kemudian dikumpulkan ke Gedung Serba Guna di Puspem Tigaraksa. Petugas pengamanan dari Polresta Tangerang dan Kodim Tigaraksa mengawal pengiriman kotak suara dari PPK masing-masing ke gudang KPU di GSG.
KPU setempat telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) tahap kedua sebanyak 2.118.565 orang tersebar pada 29 kecamatan. Hasil DPT tersebut sebanyak 1.198 pemilih merupakan penyandang disabilitas yang merupakan tuna daksa, tuna netra, tuna rungu (wicara), tuna grahita.