Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DUA pekan berlalu, peluru itu masih terasa berdesing di telinga MR. Pada Rabu dinihari, 22 Mei lalu, di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, peluru tersebut nyaris mengenai kuping kanannya. Ia selamat, tapi Muhammad Reyhan Fajari, kawannya yang berada di sebelahnya, roboh oleh peluru itu dengan pelipis kiri bolong.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo