Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Lift Jatuh di Blok M, DKI Tunggu Hasil Penyelidikan Polisi  

Dari 24 korban, delapan di antaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

20 Maret 2017 | 10.07 WIB

Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono meninjau lokasi lift jatuh di Blok M Square, Jalan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 17 Maret 2017. Tempo/Egi Adyatama
material-symbols:fullscreenPerbesar
Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono meninjau lokasi lift jatuh di Blok M Square, Jalan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 17 Maret 2017. Tempo/Egi Adyatama

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, mengatakan pemerintah masih menunggu hasil penyelidikan yang digelar kepolisian terkait dengan insiden lift jatuh di Blok M Square di Jalan Melawai, Jakarta Selatan. Bahkan hari ini, Senin, 20 Maret 2017, kepolisian berencana mengaudit penyebab terjadinya kecelakaan. "Kami masih menunggu hasil dan tidak akan ganggu proses mereka," ujar Sumarsono di Balai Kota, Jakarta.

Menurut Sumarsono, Pemerintah Provinsi Jakarta juga akan membahas kecelakaan lift jatuh dalam rapat pimpinan untuk melanjutkan audit, baik dalam bidang manajemen maupun teknis yang menyangkut pemeliharaan, konstruksi, dan sebagainya.

Baca: Biaya Perawatan Korban Lift Jatuh Ditanggung Agung Podomoro

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta akan mengecek perusahaan-perusahaan yang selama ini melakukan audit sebulan sekali. "Maka kami akan cek keseluruhan, termasuk lift di PD Pasar Jaya, misalnya. Yang terkait dengan DKI akan kami audit secara teknis dan manajemen," ujar Sumarsono.

Insiden lift jatuh di Blok M Square itu terjadi pada 17 Maret 2017. Sebanyak 24 korban terluka dan dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina. Saat ini, kata Sumarsono, delapan di antaranya masih dirawat.

Baca: Lift Jatuh dari Lantai 7 Blok M Square

Sumarsono mengatakan pemerintah sudah melakukan langkah-langkah yang harus diambil untuk penanganan insiden itu. Langkah pertama adalah memberikan perawatan kepada korban. "Begini konteksnya jangan diberi sanksi dulu. Sudah tiga langkah. (Langkah) pertama sudah kami lakukan, yaitu menyelamatkan korban lebih dulu," ujar Sumarsono.

Soni, sapaan Sumarsono, mengatakan seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Selama menjalani perawatan, para korban tidak mengeluarkan biaya satu sen pun. Semua biaya ditanggung pengelola Blok M Square. "Yang penting Pemprov DKI Jakarta ikut ambil bagian memastikan korban dirawat dengan baik dan tidak perlu membayar," ujar Soni.

LARISSA HUDA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Suseno

Suseno

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia pada 1998. Bergabung dengan Tempo sejak 2001. Saat ini menempati posisi redaktur di desk Hukum dan Kriminal. Aktif juga di Tempowitness sebagai editor dan trainer.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus