Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Lontang-Lantung di Batavia

Pada zaman pendudukan Jepang, hidup semakin sulit. Untuk bertahan, Chairil mencuri, menjual barang kawannya tanpa memberi tahu pemiliknya.

15 Agustus 2016 | 00.00 WIB

Lontang-Lantung di Batavia
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Sejak Belanda bertekuk lutut kepada Jepang, Maret 1942, hubungan antara wilayah Sumatera dan Jawa terputus. Di Batavia, berpindahnya kekuasaan ke tangan tentara Dai Nippon ini memutarbalikkan kehidupan semua orang, termasuk Chairil Anwar. Ia tak lagi mendapat kiriman uang dari ayahnya, yang masih tinggal di Medan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus