Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JET tempur Sukhoi Su-27SK dan Su-30MK yang dibeli pemerintah Indonesia termasuk peranti perang kelas wahid militer Rusia. Tapi proses pembeliannya yang acak-adul membuat anjlok nilai kecanggihan "mahakarya" Negeri Beruang Merah itu. Menurut Yusman Syafei Djafar, bekas Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, beban anggaran pemerintah Indonesia bakal melonjak tajam. "Kalau menganggur tiga tahun, mesin pesawat harus ganti," katanya. Padahal harga satu mesin Sukhoi US$ 1 juta atau setara dengan Rp 9 miliar.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo