Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Mahalnya 'Telat Mikir'

Pembangkit PLN masih bergantung pada solar. Sepuluh kali lipat lebih mahal ketimbang gas.

30 Januari 2006 | 00.00 WIB

Mahalnya 'Telat Mikir'
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INILAH pekerjaan rumah yang telat dikerjakan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pada 1999, konsultan keuangan Arthur Andersen, yang mengaudit keuangan perusahaan setrum ini, menyelipkan sebuah rekomendasi penting: pembangkit listrik berbahan bakar solar harus diganti gas.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus