![Putra Siregar dan Rico Valentino ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan, pada rilis Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu, 13 April 2022. [Tempo/Niken Nurcahyani]](https://statik.tempo.co/data/2022/04/13/id_1102664/1102664_720.jpg)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bos PS Store Putra Siregar kini harus menginap di tahanan bersama sahabatnya Rico Valentino karena kasus pengeroyokan yang diduga dilakukan mereka di sebuah kafe di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Putra Siregar pada 2 Maret 2022 lalu sedang kongkow bersama Rico Valentino. Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto mengatakan, telah terjadi peristiwa pidana secara bersama-sama melakukan kekerasan di depan umum yang dilakukan oleh tersangka RV dan tersangka PS terhadap korban MNA.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Korban maupun terduga pelaku sedang berada di kafe tersebut. Kondisinya ada yang sedang dalam keadaan minum," ujar Budhi dalam rilis di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu, 13 April 2022.
Kejadian pengeroyokan berawal dari teman perempuan RV yang mendatangi meja korban MNA. Melihat itu, RV tidak senang kemudian ia mendatangi korban dan melakukan pemukulan, PS juga ikut menendang dan mendorong korban.
"Peristiwa tersebut terekam CCTV. Setelah peristiwa tersebut MNA belum melapor ke polisi dan hanya meminta visum saja. Kami tanyakan itu, mereka ingin ada jalan damai," ucap Budhi.
Korban mencoba melakukan upaya damai dengan menghubungi pihak RV dan PS namun, tidak ada jawaban. Kemudian pada 16 Maret lalu kasus ini baru dilaporkan oleh korban ke polisi secara resmi.
Budhi menjelaskan, penyidik masih mendalami keterkaitan antara tersangka dan korban. "Masih kami dalami karena mereka berbeda meja, beda grup dan acaranya berbeda. RV dan PS datang untuk hadir ke acara ulang tahun temannya. MNA tidak dalam acara itu," jelasnya.
Sementara itu, dalam wawancara terpisah PS menjelaskan alasan dirinya tak langsung merespons korban saat dihubungi.
"Saya kan umroh, takutnya engga jadi umroh, tapi saya kooperatif kok. Makanya saya kan ini (memenuhi panggilan)," kata Putra Siregar.
Putra juga membantah jika dirinya saat itu dalam pengaruh alkohol.
Foto 
