Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Manfaat Sentuhan Ibu untuk Perkembangan Kepribadian Anak

Peranan ibu dalam membentuk kepribadian anak sangat besar lewat sentuhan dan kasih sayangnya.

29 November 2017 | 18.43 WIB

Ilustrasi ibu menggendong anaknya.  shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi ibu menggendong anaknya. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu memiliki peranan penting dalam membentuk kepribadian anak melalui sentuhan kasih sayang yang diberikan. Sentuhan yang diberikan ibu kepada anak memiliki manfaat kelekatan dan kenyamanan untuk keduanya,

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sentuhan berperan dalam pembentukan kelekatan ibu dan anak pada dua tahun pertama. Kelekatan ini menjadi dasar bagi anak memiliki kepercayaan kepada dunia di sekitarnya. Baca: Cegah Bunuh Diri, Bekali Anak dengan Ilmu Pemecahan Masalah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sehari-hari, dari bangun tidur sampai malam hari pasti ada kontak fisik antara ibu dan anak, dianggap biasa aja padahal dampaknya luar biasa,” ujar psikolog Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, dalam peluncuran kampanye NIVEA #SentuhanIbu, di Jakarta, Senin 27 November 2017.

Ketika bersentuhan seperti membelai, mengusap kepala, atau berpelukan, ibu dan anak akan melepaskan hormon oksitosin. Hormon ini membuat anak terhubung dengan ibu sehinga membentuk ikatan yang kuat antara anak dan ibu. Baca juga: Benarkah Generasi Milenial Tak Anggap Penting Sekolah buat Anak?

Selain membuat anak merasa memiliki ikatan dengan ibu, anak juga merasa nyaman. Hal ini dapat menunjang anak dalam proses belajar, membantunya mengatur emosi, dan menjalin interaksi sosial.

“Selain membuat anak terkoneksi dengan ibu, anak juga merasa rileks, nyaman, sehingga dia siap untuk belajar,” ujar Vera.

Sentuhan ibu kepada anak tidak ada batasan usia. Menurut Vera, jika anak yang sudah beranjak remaja merasa risih dipeluk atau digandeng, dapat ditanyakan kepada anak bagian mana yang tak nyaman untuk disentuh.

“Ada komunikasi dengan anak bentuk sentuhan seperti apa yang nyaman, dia bersedia dan nyaman,” ujarnya. Artikel lain: Kapan Sebaiknya Anak Mulai Punya Teman Bermain

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus