Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Marthen Indey pernah menjadi intel polisi.
Mengadopsi banyak anak angkat karena tak memiliki anak.
Marthen Indey mundur dari politik karena kecewa.
THAHA Alhamid masih ingat pertemuannya dengan Marthen Indey pada akhir 1970-an saat menjadi mahasiswa semester III Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih, Jayapura. Thaha bersama delapan kawannya menempuh perjalanan sekitar 30 kilometer dari Kecamatan Muara Tami, Kota Jayapura, ke Distrik Sentani Barat, tempat Marthen tinggal. “Saat itu beliau sudah sepuh dan sering sakit-sakitan,” kata Thaha, yang kini berusia 64 tahun, saat ditemui Tempo di rumahnya di Desa Entrop, Kelurahan Jayapura Selatan, Juli lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Mantan Spion dari Sentani"