Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Pertumbuhan Kredit Ikut Melambat

Penyaluran kredit April 2023 tumbuh lebih lambat daripada Maret 2023. Sektor manufaktur turut menyumbang pelemahan kredit.

7 Juni 2023 | 00.00 WIB

Pekerja menyelesaikan pembuatan pakaian di pabrik garmen di Tangerang, Banten. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Perbesar
Pekerja menyelesaikan pembuatan pakaian di pabrik garmen di Tangerang, Banten. TEMPO/M. Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ringkasan Berita

  • Pencabutan stimulus Covid-19 menimbulkan ketidakpastian risiko kredit.

  • Tingkat suku bunga rata-rata kredit industri manufaktur turut naik.

  • Pelaku usaha diharapkan mulai ekspansif pada semester II.

JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit perbankan sepanjang April 2023 tumbuh 8,08 persen menjadi Rp 6.464 triliun, melambat dari pertumbuhan pada Maret 2023 yang sebesar 9,93 persen. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menuturkan perlambatan itu disebabkan oleh kontraksi pertumbuhan kredit modal kerja menjadi 6,55 persen. Pada bulan sebelumnya, pengucuran kredit modal kerja masih naik 10 persen.

ā€œMelandainya pertumbuhan kredit ini dipengaruhi oleh permintaan kredit yang masih terbatas serta pencabutan stimulus Covid-19 yang secara tidak langsung menimbulkan ketidakpastian risiko kredit,ā€ ujar Dian, kemarin, 6 Juni 2023. Stimulus yang dimaksudkan antara lain keringanan restrukturisasi kredit selama tiga tahun terakhir. Faktor lainnya, secara musiman, tren pertumbuhan kredit pada April memang cenderung melambat. Ā 

Sektor industri manufaktur atau pengolahan menjadi salah satu sektor usaha yang mengalami pelemahan permintaan kredit. Hal itu ditandai dengan menurunnya posisi penyaluran kredit pada periode Maret 2023 menjadi Rp 1.034,1 triliun, turun tipis dari Januari 2023 sebesar Rp 1.036,06 triliun.

Di sisi lain, tingkat suku bunga rata-rata kredit bank kepada industri manufaktur juga naik dari 8,06 persen pada Januari 2023 menjadi 8,21 persen pada Maret 2023. Adapun tingkat risiko kredit macet (non-performing loan) industri manufaktur pada Maret 2023 tercatat sebesar 3,99 persen, yang berarti lebih tinggi daripada NPL gross pada bulan yang sama sebesar 2,49 persen.

Baca juga: Untung Berlipat di Kuartal Pertama

Dian mengungkapkan, memasuki pertengahan tahun ini, OJK mulai menerima proposal penyesuaian rencana bisnis dari sejumlah bank, khususnya perihal revisi target pertumbuhan kredit. Meski demikian, ia mengimbuhkan, secara keseluruhan, industri perbankan masih tetap optimistis pertumbuhan kredit dapat berada pada kisaran 10 persen pada 2023.Ā 

ā€œOptimisme ini didorong oleh perekonomian domestik yang relatif pulih setelah berakhirnya pandemi serta persiapan Pemilu 2024, yang umumnya bisa mendorong pertumbuhan konsumsi masyarakat,ā€ ucapnya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Ghoida Rahmah

Bergabung dengan Tempo sejak Agustus 2015, lulusan Geografi Universitas Indonesia ini merupakan penerima fellowship Banking Journalist Academy batch IV tahun 2016 dan Banking Editor Masterclass batch I tahun 2019. Pernah menjadi juara Harapan 1 Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan di 2016 dan juara 1 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Media Cetak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2021. Menjadi Staf Redaksi di Koran Tempo sejak 2020.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus