Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
MENARA itu menjulang di tengah kota. Tingginya 80 meter, hampir menyamai pucuk-pucuk bukit di sekelilingnya. Tapi jangan khilaf. Bangunan yang berfungsi sebagai menara masjid itu tidak baru, bahkan semula bukan menara masjid. Ia dulu cerobong asap pembangkit listrik tenaga uap, yang didirikan pada 1894. Para perancangnya, yakni arsitek dari Belanda, membangunnya untuk menghindarkan kota dari polusi udara. Dengan ketinggian seperti itu, asap langsung diterbangkan angin ke balik bukit.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo