Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di tengah keheningan kantor pusat Partai Bulan Bintang (PBB), Hendry mencoba menyibukkan diri. Ia memencet nomor telepon, bicara, mencoret-coret sesuatu pada sehelai kertas, lalu tertawa kecil. Tak jauh dari tempat Hendry berdiri, di ruang logistik beberapa lelaki lalu-lalang mengangkut plastik berisi spanduk dan kaus partai. Tapi tak ada keriuhan yang berarti. Ruang utama kantor partai pimpinan Menteri Kehakiman dan HAM Yusril Ihza Mahendra itu nyaris tanpa suara. "Dibanding Pemilu 1999, beda banget, Mas," ujar Hendry, salah seorang staf sekretariat partai itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo