Mitsubishi Delica Gen Baru: Tambah Agresif, Mesin Irit

TEMPO.CO, Jakarta - Generasi baru Mitsubishi Delica D:5 telah bocor di dunia maya melalui scan brosur yang diunggah di situs Jepang Kakaku. Sejumlah gambar spyshoot dari sumber yang sama telah mengungkap bahwa model yang menjalani proses rancang ulang sedang dalam perjalanan ke ruang pamer Jepang.

Baca: Harga Dua Varian Mitsubishi Xpander Naik

Mitsubishi Delica memperoleh tambahan kode "D:5" dengan perubahan model penuh setelah kemunculannya pada Oktober 2006 sebagai model generasi kelima walaupun seharusnya sudah generasi keenam. Pembaruan hanya terlihat di bagian depan Mitsubishi Delica D2019: 5, sisanya terlihat mirip dengan pendahulunya. Wajah baru ini dirancang menggunakan konsep Dynamic Shield yang khas untuk tampilan yang lebih kuat dan tata letak lampu yang lebih praktis. Model ini mirip dengan desain Mitsubishi Xpander.

Bocoran Mitsubishi Delica D:5 2019 yang akan dirilis tahun depan. Sumber: indianautosblog.com

Kisi radiator besar mendominasi bagian depan. Ultra-sleek LED DRL diposisikan di bagian atas untuk meningkatkan jarak pandang pejalan kaki, sementara lampu utama LED dipasang lebih rendah untuk mencegah pejalan kaki dan mobil yang melaju dari depan merasakan silau dari pancaran sinar. Lampu kabut menyisip pada sisi-sisi pelat. Muka depan berbentuk X dengan kisi radiator yang menonjol dan penyetelan lampu depan yang baru memberikan gaya yang sangat agresif pada minivan mono-box.

Pada bagian samping, pembeda utama antara model baru dan model lama adalah kaca yang lebih tajam, berkat kaca ventilasi depan berbentuk segitiga.

Baca: Cerita Sukiyat Merancang Mobil Esemka Mirip Pikap Mitsubishi

JDM-spec next-gen Mitsubishi Delica D:5 akan menggunakan mesin baru yang dipasangkan dengan transmisi otomatis 8-percepatan. Untuk referensi, model lama tersedia dengan mesin diesel 2,2 liter 4N14, mesin bensin 2,4 liter 4B12 dan mesin bensin 4J11 2.0 liter. Sistem start-stop otomatis akan membantu mengurangi konsumsi bahan bakar pada Delica gen ke-6. Dalam pengujian internal soal konsumsi bahan bakar meningkat dari 13,0 km/liter menjadi 13,6 km/liter.