Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - The Korea Times, Rabu, 14 April 2021, melaporkan usaha patungan LG dan Magna, disebut LG Magna e-Powertrain, hampir menandatangani kesepakatan dengan Apple untuk memproduksi mobil listrik pertamanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mobil listrik tidak harus memiliki volume yang besar pada awalnya karena Apple ingin mengevaluasi "daya jualnya". Itu menunjukkan itu akan menjadi produk yang memungkinkan margin keuntungan lebih tinggi dan penjualan lebih rendah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
LG-Magna e-Powertrain diumumkan pada 22 Desember 2020. Tujuan utamanya adalah untuk memproduksi e-motor, inverter dan pengisi daya onboard untuk pembuat mobil tertentu.
Termasuk istem e-drive terkait untuk mendukung pergeseran global yang berkembang menuju elektrifikasi kendaraan.
Dikutip dari Insideevs, LG secara strategis memadai untuk mobil listrik baru Apple. Kedua perusahaan sudah memiliki ikatan karena LG Display, LG Chem, LG Energy Solution, dan LG Innotek sudah menjadi pemasok Apple.
Kerja sama sebelumnya itu memastikan mobil listrik masa depan akan memiliki pengiriman komponen yang stabil. Apple dan LG juga dikabarkan akan merilis prototipe mobil listrik pertamanya pada awal 2024.
Di sisi lain, Magna adalah pemasok otomotif terbesar di dunia, yang juga memasok layanan manufaktur ke banyak produsen mobil. Jika Apple benar-benar ingin membuat mobil, lebih baik menyewa perusahaan yang bisa menanganinya.
Ingatlah, Apple bahkan tidak membuat produknya yang paling terkenal, tapi Hon Hai (Foxconn) melakukannya untuk perusahaan Amerika itu. Bukan kebetulan, perusahaan asal Taiwan itu juga berencana memproduksi kendaraan bertenaga listrik.
Kesepakatan dengan Apple juga penting bagi LG untuk membuktikan bahwa mereka dapat menjadi pemasok yang baik bagi perusahaan otomotif. Tidak hanya untuk baterai, tapi juga untuk komponen lain yang diinginkan LG Magna e-Powertrain.
THE KOREA TIMES | INSIDEEVS
Baca juga: 2024, Apple Targetkan Produksi Mobil Listrik