Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Nasib Buku Koleksi Yang Telantar

BANYAK intelektual kita memiliki perpustakaan pribadi yang menyimpan koleksi ribuan buku. Buku-buku yang mewarnai pergulatan kecendekiaan mereka. Namun, setelah mereka wafat, sering buku-buku itu tak terawat. Para ahli waris enggan mengurusi buku-buku tersebut dan membiarkannya menumpuk. Bahkan ada yang melegonya ke pasar loak. Tempo berusaha menelusuri koleksi buku milik almarhum mana yang terbengkalai. Juga koleksi cendekiawan mana yang terurus dan bermanfaat bagi publik.

14 September 2015 | 00.00 WIB

Nasib Buku Koleksi Yang Telantar
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TOKO buku Edward Sitompul terlihat tak jauh berbeda dengan toko buku lain yang berada di kawasan Terminal Pasar Senen, Jakarta Pusat. Ruangan berukuran 2 x 3 meter itu disesaki buku-buku, yang kebanyakan buku bekas. Ia salah seorang pedagang buku lawas yang masih bertahan di Senen, tatkala banyak rekannya pindah ke lantai dasar pasar Blok M Square, yang kini menjadi sentra penjualan buku bekas di Jakarta.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus