Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DI musim gugur itu, Abraham Lincoln melukis sebuah sejarah. Ia meneken Proklamasi Emansipasi pada 1862. Inilah dekrit yang mendeklarasikan kemerdekaan para budak. Maka, seketika barak-barak di seantero Amerika, seperti dilukiskan Booker T. Washington dalam buku Up from Slavery (1901), ”berderak oleh kegembiraan para budak”. Mereka pun untuk pertama kali menatap harapan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo