Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Ngabuburit di Pantai Publik

Pantai buatan di PIK 2 menjadi destinasi piknik atau ngabuburit menjelang sore hari bersama keluarga atau teman.

26 April 2021 | 00.00 WIB

Tempat makan Pantai Pasir Putih PIK2 di kawasan Pantai Indah Kapuk 2, Jakarta, 16 Februari 2021. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Tempat makan Pantai Pasir Putih PIK2 di kawasan Pantai Indah Kapuk 2, Jakarta, 16 Februari 2021. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Pantai Pasir Putik PIK 2 menjadi lokasi ngabuburit baru warga Jakarta dan Tangerang.

  • Pantai publik tersebut dibuka oleh pengembang Agung Sedayu Group sekitar empat bulan lalu.

  • Pengunjung wajib menggunakan mobil pribadi.

JAKARTA — Ini lokasi baru ngabuburit warga Jakarta dan Tangerang: Pantai Pasir Putih PIK 2. Saban sore, masyarakat ramai mengunjungi pantai publik sepanjang 4 kilometer yang berlokasi di Dadap, Tangerang, tersebut.

Seperti yang Tempo saksikan pada Sabtu lalu. Bocah-bocah sibuk bermain pasir. Ada yang membawa sekop mainan, ada juga yang dengan tangan telanjang. Sejumlah anak lain lebih asyik main lari-larian di hamparan pasir putih yang didatangkan dari Kepulauan Bangka Belitung tersebut. Para orang tua mengamati dari bebatuan di tepi laut sembari sesekali melirik jam, menanti waktu berbuka puasa.

Selain menjadi tempat wisata keluarga sonder biaya, ada juga orang yang datang ke sana bersama teman-temannya. Tujuannya sama: menghabiskan hari menunggu beduk ditabuh saat magrib. "Ngabuburit sambil menikmati pantai," kata Lea Tarigan, saat ditemui Tempo di lokasi, Sabtu lalu.

Perempuan berusia 24 tahun ini mendapat info soal pantai buatan bernama resmi Pantai Indah Kosambi 2 itu dari media sosial sejak beberapa bulan lalu. Namun Lea merasa kesulitan mencapai lokasi itu tanpa mobil. "Ini akhirnya kesampaian datang bareng teman-teman," ujarnya.

Tempat makan di Pantai Pasir Putih PIK 2 di kawasan Pantai Indah Kapuk 2, Jakarta, 16 Februari 2021.TEMPO/Subekti

Untuk mencapai lokasi itu, aksesnya cuma satu, yaitu lewat Pantai Indah Kapuk, menyeberang ke pulau reklamasi—yang disebut Pantai Maju oleh Gubernur Anies Baswedan—di utara, lalu menyeberang lagi ke daratan di timur dan mendarat di Dadap, Tangerang.

Entah dengan alasan apa, pengelola PIK menutup akses menuju pantai itu bagi pengendara sepeda motor. Kendaraan roda dua yang boleh melintasi jembatan yang dibangun oleh pengembang Agung Sedayu Group itu hanyalah pekerja proyek dan karyawan food court. Jadi, tanpa mobil, silakan berputar balik.

Berbeda dengan Lea, Agustina sudah tiga kali datang ke pantai berpasir putih ini. Fasilitasnya yang lengkap membuat ia ketagihan membawa keluarganya menghabiskan waktu akhir pekan di sini. "Apalagi tempatnya gratis," ujar ibu tiga anak ini.

Setelah puas bermain pasir, Agustina membawa anak-anaknya berbuka puasa di pujasera berkonsep outdoor. Sajiannya bervariasi, dari sate hingga makanan ala Manado dan Jepang. Jika cuma ingin ngemil, pengunjung bisa memilih makanan ringan, seperti telur gulung, sembari minum jus.

Pengunjung Pantai Pasir Putih PIK 2 di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta, 16 Februari 2021. TEMPO/Subekti

Seorang petugas di sana mengatakan semua pengunjung diwajibkan menggunakan masker dan mematuhi aturan jaga jarak yang diterapkan pengelola. "Selalu ada petugas yang berkeliling mengecek," kata dia. Di setiap meja dan kursi makan terdapat tanda silang yang berfungsi untuk membuat jarak. Menurut dia, pantai yang mulai dibuka untuk publik empat bulan lalu itu memang ramai saat akhir pekan.

Pengelola membebaskan pengunjung membawa makanan dan minuman dari luar. Jadi, pengunjung bisa menggelar tikar dan berpiknik di pasir putih sembari menikmati angin laut. Syaratnya, kata petugas itu, dilarang nyampah.

Agenda lain yang bisa dilakukan di tepi laut Tangerang itu adalah joging dan bersepeda. Pengelola kawasan perumahan dan bisnis itu telah menyediakan jalur lari dan sepeda di sepanjang jalan pinggir pantai tersebut. Semuanya gratis, asal pakai mobil pribadi.

INGE KLARA SAFITRI
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus