Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyebut pedagang pasar tradisional yang terpapar virus corona di Indonesia meningkat. Data IKAPPI per 15 Juni 2020 memperlihatkan jumlah pasar tradisional di Jakarta yang terpapar Covid-19 meningkat dari 8 menjadi 9 pasar setelah ditemukan ada pedagang di Pasar Grogol, Jakarta Barat yang dinyatakan positif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya itu, jumlah kasus pedagang positif Covid-19 di Pasar Serdang, Kemayoran, Jakarta Utara melonjak. Pada 12 Juni tercatat 9 orang positif, kemudian tiga hari berikutnya menjadi 23 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Bidang Keanggotaan Dewan Pimpinan Pusat IKAPPI Dimas Hermadiyansyah menyebut penambahan kasus Covid-19 terjadi secara nasional. Angkanya dari 529 menjadi 573 pedagang. Begitu pula dengan pedagang meninggal dari 29 menjadi 32 orang.
Dimas mengharapkan berbagai pihak, baik pemerintah organisasi masyarakat, pihak swasta dan relawan berkolaborasi dengan IKAPPI guna mencegah penyebaran virus corona di pasar tradisional.
"Dengan terus bertambahnya temuan kasus positif Covid-19 di pasar tradisional, maka mata pencaharian 12 juta lebih pedagang terancam hilang," ucap dia dalam keterangan tertulisnya, Senin malam, 15 Juni 2020.
Total terdapat 64 pedagang pasar tradisional di Jakarta yang positif Covid-19.
Berikut daftar pedagang pasar tradisional yang terpapar Covid-19 di Jakarta:
1. Jakarta Pusat
- Pasar Serdang, Kemayoran 23 positif
- Pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih 14 positif
- Pasar Lontar, Kebon Melati 1
2. Jakarta Selatan
- Pasar Kedip, Kebayoran Lama 2 positif
3. Jakarta Barat
- Pasar Grogol 1 positif
4. Jakarta Timur
- Pasar Induk Kramat Jati 3 positif
- Pasar Mester, Jatinegara 1 positif dan meninggal
- Pasar Perumnas Klender 18 positif
- Pasar Obor, Cijantung 1 positif