Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat dari Institut Studi Transportasi (INSTRAN) Darmaningtyas mengusulkan kepada Transjakarta untuk menambah armada khusus wanita, hingga ke layanan mikrotrans atau angkot.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penambahan armada khusus pelanggan perempuan hingga ke mikrotrans ini untuk mengurangi risiko terjadinya pelecehan seksual.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya usulkan Transjakarta untuk menambah operasional khusus perempuan, bahkan mikrotrans yang saat ini juga belum (ada), " kata Darmaningtyas, seperti dikutip dari Antara, Ahad, 26 Februari 2023.
Ia menjelaskan, penambahan armada khusus perempuan akan memberikan rasa nyaman dan aman pada masyarakat. Ia merujuk pada survei tahun 2008 yang menyebutkan 83 persen dari 800 responden yang sebagian besar wanita, setuju pada pemisahan.
"Karena memberikan rasa nyaman," ucap Darmaningtyas.
Transjakarta bisa mengatur tempat duduk
Jika pun belum bisa menambah armada khusus wanita, kata dia, TransJakarta bisa mengatur posisi duduk di mikrotrans seperti yang dilakukan pada bus besar mereka yakni bagian depan bus dikhususkan bagi wanita, sementara sisanya campur.
Adapun untuk mikrotrans, menurut Darmaningtyas, bisa dilakukan dengan pengkhususan sisi tempat duduk semisal pria khusus duduk di bagian kiri kendaraan, sementara perempuan di bagian kanan.
"Kenapa bagian kanan? Karena 70 persen penumpang mikrotrans itu kan perempuan ya," ucap dia.
Transjakarta tambah 20 bus pink khusus wanita
Transjakarta telah menambah jumlah armada bus khusus wanita di lima koridor. Bus khusus wanita ini bisa ditandai dengan bus yang berwarna pink.
"Perluasan operasi armada bus pink inii untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pelanggan perempuan," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT TransJakarta, Apriastini Bakti Bugiansri dalam keterangan tertulis, Senin, 27 Februari 2023.
Bus khusus wanita ini akan dioperasikan secara bertahap. Untuk tahap I sebanyak 15 bus pink dioperasikan mulai Senin di lima koridor, yakni di Koridor 2 (Pulogadung-Harmoni), Koridor 3 (Kalideres-Pasar Baru), Koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit), Koridor 13 (Ciledug-Tendean) dan PGC Harmoni (5C).
Kemudian tahap II, pada bulan Maret akan ada penambahan lima unit armada bus khusus wanita sehingga seluruhnya menjadi 20 unit dengan jangkauan tujuh rute.
"TransJakarta memperluas operasi bus pink agar dapat menjangkau lebih banyak penumpang wanita," kata Apriastini.
Penyediaan bus pink untuk memberi jaminan kepada pelanggan perempuan agar tidak khawatir saat naik Transjakarta. Bus pink, kata dia, untuk meminimalisir terjadinya pelecehan seksual.
"Kami ingin penumpang wanita dapat menikmati layanan Transjakarta dengan merasa aman dan nyaman," katanya.