Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Penjelasan TNI AU Soal Temuan Peluru Nyasar di Nirvana Residence Bekasi

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI Fajar Adrianto menyebutkan temuan peluru di Perumahan Nirvana Residence Bekasi, bukan peluru nyasar.

13 September 2020 | 15.43 WIB

Ilustrasi peluru tajam. pixabay
Perbesar
Ilustrasi peluru tajam. pixabay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI Fajar Adrianto menyebutkan temuan peluru di Perumahan Nirvana Residence, Pondokgede, Bekasi, bukan peluru nyasar. Kadispen TNI AU itu menyatakan peluru itu adalah peluru yang memantul dari lapangan tembak Lanud Halim.

"Jadi bukan pelurunya nyasar ke sana. Tidak, tapi pelurunya mantul atau ricochet," kata Fajar di Jakarta, Ahad, 13 September 2020.

Menurut Fajar, peluru itu berasal dari tempat latihan atau lapangan tembak Paskhas Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, yang lokasinya berdekatan dengan Perumahan Nirvana Residence.

Lapangan tembak itu sudah dilengkapi penghalang peluru yang tinggi. Namun peluru berkecepatan tinggi itu diduga membentur batu lalu terpantul hingga keluar lapangan.

"Bisa saja dia terbang ke permukiman," katanya."Mungkin dari sini pelurunya ditembakkan ke sasarannya terus di belakangnya kan ada gundukan tanah dan segala macam, terus mungkin dari situ mantul ke arah warga." 


Untuk mencegah terulangnya kasus ini, Fajar mengatakan sasaran tembak di lokasi tersebut sudah dipindahkan. 
"Jadi, sasaran-sasaran yang berpotensi ricochet ke arah warga itu sudah dipindahkan dan sudah diterangkan sama Pak RT dan Pak RW-nya," katanya.

Baca juga: Cerita Warga Nirvana Residence di Pondok Gede Resah Soal Sejumlah Peluru Nyasar

Kadispen TNI-AU ini mengatakan peluru pantul tergolong tidak berbahaya jika terkena tubuh warga. "Nggak terlalu sih. Kan kalau mantuk ini sudah pelan. Jadi melambung pelurunya, melambung gitu. Kalau  ketembak, mantul, melambung jadi jauh. Tidak Terlalu membahayakan seperti langsung ketembak," ujarnya.

Temuan peluru di Perumahan Nirvana Residence Jatiwaringin itu sempat membuat warga resah. Butiran peluru itu ditemukan dalam dua hari berturut-turut. Pada Jumat 11 September, mereka melaporkan kejadian itu kepada pengelola Lanud Halim. "Langsung diselesaikan hari Sabtu kemarin, sudah sama Paskhas," kata Fajar.

Sebelumnya, kasus dugaan peluru nyasar ini sempat ditangani S
atuan Reserse Kriminal Polres Bekasi Kota. "Nanti ditelusuri. Kita akan koordinasi sama Binmas," ujar Kanit Reskrim Polsek Pondokgede, AKP Supriyanto, yang dihubungi melalui sambungan telepon di Bekasi, Sabtu malam.

Peristiwa dugaan peluru nyasar tersebut dilaporkan salah satu warga setempat melalui unggahan video berdurasi sekitar tujuh menit di akun Instagram @info_jakartatimur, Sabtu sore.

"2 hari berturut2 komplek kami kena peluru nyasar dr latihan atau turnamen di halim belakang.. Perumahan kami nirvana residence Jatiwaringin pondok gede sangat dekat dengan tempat latihan tentara nembak jd sehari2 pasti kedengeran kalo mereka latihan. Dan selama hampir 7thn tinggal disini baru kali ini ada peluru nyasar 2hari berturut dirumah warga.. Kmrn sdh dtg utusan halim tp buktinya sampai hari ini masih ada juga peluru nyasar ke perumahan kami.. Mau keluar teras aja takut," demikian kutipan pernyataan yang disisipkan pada unggahan video.


Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus