Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Perbaikan Pipa Bocor, Suplai Air Bersih PDAM Tangerang ke Bandara Soekarno-Hatta Terganggu

Selama perbaikan pipa bocor, akan terjadi gangguan layanan air bersih di wilayah Bandara Soekarno Hatta dan pelanggan PAM Jaya di Warung Gantung.

11 Januari 2023 | 16.49 WIB

Ilustrasi pipa air bocor. Climatetechwiki.org
Perbesar
Ilustrasi pipa air bocor. Climatetechwiki.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Tangerang - Perumdam Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang berupaya secepatnya memperbaiki pipa bocor di bawah rel kereta api Tanah Tinggi, Kota Tangerang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Direktur Utama Perumdam TKR Sofyan Sapar memperkirakan upaya perbaikan kebocoran air PAM itu berlangsung selama 14 hari ke depan. Selama perbaikan, berdampak pada pelayanan suplai air bersih di area Bandara Soekarno-Hatta dan ke PAM Jaya di daerah Cengkareng, Jakarta Barat.

“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan kami di wilayah Bandara Soekarno Hatta, serta pelanggan PAM Jaya di wilayah Warung Gantung, Cengkareng, karena selama perbaikan pipa bocor itu, akan terjadi gangguan layanan air bersih," kata Sofyan, Rabu 11 Januari 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, kata Sofyan, perbaikan pipa bocor juga akan berdampak pada suplai air bersih pelanggan Perumda Tirta Benteng, perusahaan milik Pemerintah Kota Tangerang di perumahan Modernland, Bumi Mas Raya, Premier Park dan Kompleks Kehakiman di Tanah Tinggi. Sekitar 9.000 pelanggan di sejumlah titik itu terdampak. 

Namun Sofyan menjelaskan bahwa pelanggan di wilayah tersebut sudah diserahterimakan ke Perumda Tirta Benteng beberapa waktu yang lalu. "Sehingga bukan pelanggan Perumdam Tirta Kerta Raharja lagi, sehingga bukan menjadi tanggung jawab kami lagi jika terjadi gangguan layanan dan lain sebagainya,” kata Sofyan.

Menurut Sofyan, pipa yang bocor itu merupakan Jalur Distribusi Utama (JDU) yang dibangun sejak tahun 1923. "Instalasi yang terpasang sejak periode awal berdirinya Perumdam TKR yang saat itu bernama Water Leideng Bedryf pada tahun 1923, yakni pada masa Pemerintah Hindia Belanda," kata Sofyan. 

Adapun Fungsi JDU adalah mengalirkan air dari intake Babakan ke Batavia, atau Jakarta saat ini. 

Seiring dengan berjalannya waktu serta bertambahnya lajur kereta api listrik di atasnya menjadi double track, tekanan terhadap pipa tersebut pun meningkat, sehingga seiring dengan umur pipa yang sudah tua, akhirnya mengalami kebocoran. “Sehingga kami akan mengganti pipa bocor tersebut dengan pipa yang kualitasnya lebih baik," kata Sofyan. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus