Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TAK ada keriuhan dalam hajatan kecil yang digelar Partai Solidaritas Indonesia di kantor mereka di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Februari 2024. Sekitar 20 pengurus dewan pimpinan pusat dan calon legislator PSI datang dengan tujuan menyaksikan bersama hasil hitung cepat pemilihan presiden dan nasib partai itu di Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.
Mata mereka terus memantau pergerakan hasil hitung cepat pemilihan legislatif dari sejumlah lembaga survei yang ditayangkan berbagai stasiun televisi secara langsung. Hasilnya, PSI masih mentok di bawah angka 3 persen. “Ini masih awal. Kami optimistis bisa menembus ambang batas parlemen 4 persen,” kata Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman di sela-sela acara.
Hasil sigi sejumlah lembaga survei menunjukkan elektabilitas PSI masih di bawah ambang batas parlemen 4 persen. Berdasarkan sigi Indikator Politik dan Litbang Kompas, elektabilitas PSI sebesar 2,81 persen. Sedangkan hasil hitung cepat Komisi Pemilihan Umum per Sabtu, 17 Februari 2024, pukul 14.00 WIB menunjukkan perolehan suara PSI 2,62 persen dari hampir separuh suara masuk.
Angka itu sebenarnya sudah meningkat ketimbang perolehan Pemilu 2019 yang hanya 1,89 persen. Pemilu 2024 menjadi pemilihan umum kedua yang diikuti PSI, yang berdiri pada November 2014. Pada September 2023, putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, mengambil alih komando PSI, dua hari setelah resmi menjadi anggota partai itu.
Di bawah komando Kaesang, PSI bergerak mendekati sejumlah kelompok relawan pro-Jokowi untuk mencari dukungan. Hanya dua hari sejak pelantikannya, Kaesang datang ke markas Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP). Menurut Ketua Bara JP Utje Gustaaf Patty, salah satu permintaan Kaesang adalah mengisi daftar calon legislator PSI yang masih kosong.
Saat itu KPU masih membuka peluang perbaikan daftar calon legislator. “Satu hari setelah kedatangan Kaesang, kami serahkan 100-an nama relawan Bara JP untuk jadi caleg PSI,” tutur Utje saat ditemui Tempo, Jumat, 16 Februari 2024.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Francisca Christy Rosana, David Priyasidharta, dan Mustofa Bisri berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Mawar Putih di Bawah Ranjang"