Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tahun 2017 tampaknya menjadi tahun yang dipenuhi dengan pengunduran diri pesepakbola hebat. Setelah Steven Gerard dan Frank Lampard, kini bek Bayern Munchen, Philipp Lahm, mengumumkan pengunduran dirinya dari lapangan hijau.
Lahm mengumumkan pengunduran dirinya itu pasca Munchen mengandaskan perlawanan Wolfsburg pada laga babak 16 besar Piala Jerman dengan skor 1-0, Rabu dini hari tadi, 8 Februari 2017. Pemain yang kini berusia 33 tahun itu menyatakan akan berhenti sebagai pesepakbola profesional pada akhir musim nanti.
"Saya bisa terus memimpin, memberikan yang terbaik pada setiap hari, dalam setiap latihan hingga akhir musim. Saya bisa terus melakukan itu pada musim ini tetapi tak lebih lama dari itu," ujarnya seperti dilansir laman BBC.
Baca: Cetak Gol Lalu Kena Kartu Merah, Apa Kata Luis Suarez?
"Saya telah memikirkannya selama lebih dari setahun kemarin. Anda harus terus memberi tantangan kepada diri anda, anda harus terus bertanya kepada diri anda "bagaimana ini", setiap hari, setiap pekan di lapangan latihan. Itu perasaan yang saya rasakan," lanjutnya.
Lahm merupakan produk asli binaan Bayern Munchen. Dia berhasil menembus tim senior Bayern Munchen pada musim 2002-2003. Namun perjalanannya sempat diwarnai dengan masa peminjaman selama 2 musim di Vfb Stuttgart.
Sepanjang karirnya di dunia sepak bola, Lahm bisa dianggap sebagai pemain yang memiliki raihan cukup komplet. Bersama Munchen, dia berhasil meraih 7 gelar juara Liga Jerman dan 6 Piala Jerman.
Baca juga: Bos Atletico: Aguero Pergi Lewat Pintu Belakang
Dia juga membawa Munchen 3 kali ke partai puncak kompetisi antar klub tertinggi di benua Eropa, Liga Champions. Namun dia hanya sekali mempersembahkan gelar juara pada musim 2012-2013. Sementara pada musim 2009-2010 Munchen harus mengakui keunggulan Inter Milan dan pada 2011-2012 mereka tumbang di kaki Chelsea pada partai puncak.
Di tim nasional, Lahm yang mendapat kepercayaan sebagai kapten tim mampu membawa Jerman menjadi juara Piala Dunia 2014 di Brasil. Pada dua perhelatan sebelumnya, dia juga membawa Jerman menjadi juara ketiga. Sementara di Piala Eropa, Lahm kurang beruntung karena hanya mampu membawa tim panser menjadi juara kedua pada 2008. Jerman kalah dari Spanyol pada partai puncak pesta sepak bola Eropa itu.
Berita lainnya:Tetangga Terlalu Berisik, Messi Beli Rumahnya
BBC|FEBRIYAN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini