Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pemerintah DKI Jakarta telah menyiapkan konsep penataan bagi 75 pedagang kaki lima di trotoar Jalan Sunan Ampel, Melawai, Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Di antaranya memasukkan mereka dalam program One Kecamatan One Center of Entrepreneurship (OK-OCE).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Para pedagang di trotoar Melawai yang telah mendaftarkan diri ke OK-OCE, yang dikoordinasi Dinas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) DKI Jakarta, mulai diberikan beberapa opsi. “Kami perlu pembicaraan lebih mendalam. Hari ini mereka memulai pelatihan OK-OCE di Kecamatan Kebayoran Baru,” kata Sandiaga Uno di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu, 3 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sandiaga Uno mengakui permasalahan yang kini dihadapi PKL merupakan ketidakmampuan pemerintah untuk mewajibkan gedung-gedung di sekitar kawasan Melawai menghadirkan lokasi untuk pedagang kecil. “Kami buka-bukaan saja. Bukan salahnya PKL, tapi ini salahnya Pemprov DKI, salahnya pemilik gedung. Dan saya ada gedung juga di sekitar situ. Saya harus bicara juga dengan manajemen gedung yang kebetulan kami juga ada di situ,” ujarnya.
Menurut Sandiaga Uno, dia ingin agar para pedagang ditampung di dalam gedung yang berada di sekitar Jalan Sunan Ampel, Melawai. Gedung PLN, sebagai contoh, telah memberikan datanya kepada pemerintah DKI Jakarta. “Mereka (PLN) hanya punya 300 kursi (makan), sedangkan yang bekerja di sana 2.000 orang, dan pengunjungnya mungkin 5.000 orang,” kata dia.
“Jadi, 7.000 orang yang mau makan, kalau hanya ada 300 kursi, tidak cukup. Dan tempat berjualannya selama ini kosong, karena harganya tidak bersaing. Sedangkan kalau berjualan di luar, bersaing,” kata Sandiaga.
Camat Kebayoran Baru Aroman Nimbang mengatakan rencana relokasi dari trotoar di kawasan Melawai, Blok M, sampai saat ini masih dalam tahap pendataan. Aroman menjelaskan, akan ada dua alternatif yang diberikan.
Pertama, kata Aroman, PKL di Jalan Sunan Ngampel, Melawai, Kebayoran Baru, akan direlokasi ke lokasi sementara (loksem) di sekitar Kebayoran Baru. "Nanti loksemnya ada yang di Blok M, Barito, Melawai 13, dan lain-lain," kata Aroman.
Kedua, ujar Aroman, sesuai dengan arahan Wakil Gubernur Sandiaga Uno, PKL tersebut akan direlokasi ke dalam gedung perkantoran di sekitar lokasi mereka berjualan saat ini. "Berkoordinasi dengan pihak gedungnya untuk bisa menampung mereka, karena kan kebutuhannya untuk mereka (pegawai kantor) juga," ucap Aroman.