Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ponsel Baru BlackBerry Akan Dijual Rp 7 Jutaan  

BlackBerry menyiapkan ponsel baru kelas menengah seharga Rp 7 jutaan.

22 Juli 2016 | 18.08 WIB

Ilustrasi Blackberry. REUTERS
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi Blackberry. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Kanada - BlackBerry diketahui telah mendaftarkan ponsel pintar berbasis Android melalui Federal Communications Commission (FCC). Ponsel Android kedua dari BlackBerry ini dikabarkan akan diberi nama Hamburg atau Neon.

BlackBerry Hamburg, kabarnya, akan dijual seharga US$ 268 atau sekitar Rp 7,2 juta. Hamburg akan diproduksi TCL, produsen ponsel di bawah merek Alcatel, seperti dilansir Phonearena.com, Jumat, 22 Juli 2016.

Hamburg atau Neon diperkirakan akan diluncurkan pada Agustus mendatang. BlackBerry juga akan meluncurkan dua tipe baru lain sekitar Oktober dan pada 2017. Data yang dikeluarkan FCC mencatat ponsel Hamburg memiliki nama model STH100-2 (RJD211LW). Perangkat ini akan berjalan pada jaringan GSM quad-band/UMTS penta-band/LTE Deca-Band. BlackBerry Hamburg akan bekerja dengan sistem operasi Android 6.0 Marshmallow.

BlackBerry Hamburg akan memiliki layar berukuran 5,2 inci dengan layar beresolusi 1.080 piksel. Hamburg menggunakan prosesor Snapdragon 615. Ponsel ini dibenamkan RAM berukuran 4 gigabita dan ruang penyimpanan internal 16 gigabita.

Untuk fasilitas kamera, BlackBerry menempatkan kamera utama berkemampuan 13 Megapiksel dan kamera depan 8 Megapiksel. BlackBerry Hamburg akan dilengkapi baterai berkemampuan 2.610 mAh.

PHONE ARENA | MAYA NAWANGWULAN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mayanawangwulan Rambi  tnr

Mayanawangwulan Rambi tnr

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus