Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Positif Corona, Bima Arya Ditangani 3 Shift Tim Medis RSUD Bogor

Tim dokter serta dibantu belasan paramedis merawat Wali Kota Bogor Bima Arya yang positif corona secara intensif dalam tiga shift.

21 Maret 2020 | 09.13 WIB

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto positif Corona. Hal itu disampaikan oleh juru bicara penyampaian keterangan dan informasi tentang virus Covid-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bogor, Sri Nowo Retno pada Kamis malam, 19 Maret 2020. ANTARA/Reno Esnir
Perbesar
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto positif Corona. Hal itu disampaikan oleh juru bicara penyampaian keterangan dan informasi tentang virus Covid-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bogor, Sri Nowo Retno pada Kamis malam, 19 Maret 2020. ANTARA/Reno Esnir

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang dinyatakan positif corona telah dirawat di ruang isolasi di RSUD Kota Bogor. Tim dokter serta dibantu belasan paramedis merawat Bima secara intensif dalam tiga shift.

Direktur Utama RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir, mengatakan Wali Kota Bogor Bima Arya ketika mendapat pemberitahuan bahwa hasil tes kesehatan yang dijalaninya menyatakan positif COVID-19, pada Kamis sore 19 Maret 2020. Bima segera menghubungi Ilham dan memberitahukan kabar tersebut.

"Dari pembicaraan dengan Pak Bima, diputuskan bahwa Pak Bima dirawat di ruang isolasi di RSUD Kota Bogor," katanya di Bogor, Jumat, 20 Maret 2020.

Ilham menugaskan dokter yang dibantu paramedis untuk menjemput Bima Arya di kediamannya menggunakan ambulans. "Dokter dan paramedis ketika menjemput Pak Bima, sudah dilengkapi dengan APD (alat pelindung diri)," katanya.

Menurut Ilham, Bima dirawat di ruang isolasi tekanan negatif di RSUD Kota Bogor mulai Kamis malam. "Di RSUD Kota Bogor ada empat ruangan isolasi. Ada tiga pasien dengan status positif COVID-19 yang sedang dirawat di ruang isolasi," katanya.

Ketika ditanya kondisi Bima Arya, Ilham menjelaskan, bahwa Bima Arya kondisinya stabil. "Kondisi fisiknya bagus. tensi darahnya normal dan stabil, pernafasannya juga baik. Namun, protokol yang ditetapkan Pemerintah harus diisolasi," katanya.

Ilham menambahkan, tim dokter yang dibantu belasan paramedis, akan terus memantau kondisi Bima Arya setiap hari. "Kita menjaga jangan sampai kondisi fisiknya menurun," katanya.

Menurut Ilham, meskipun Bima Arya kondisi fisiknya stabil, tapi RSUD Kota Bogor tetap menyiapkan antisipasi jika kondisinya kesehatannya menurun. "Antisipasi itu dengan menyiapkan ruangan ICU (intensive care unit) serta tim dokter dan paramedisnya," katanya.

Sesuai dengan protokol dari pemerintah, kata dia, pasien dengan status positif COVID-19 akan diisolasi selama 14 hari. "Kami akan mempelajari terus perkembangannya. Ada delapan hari lagi yang akan dipantau secara rutin. Semoga kondisinya terus stabil," katanya.

Bima Arya memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, yakni ke Turki dan Azerbaijan, pada 9-16 Maret 2020. Sepulang dari kunjungan kerja, Bima menjalani tes corona SWAB di Kota Bandung pada Selasa 17 Maret.

Kabar Bima Arya positif corona COVID-19 diumumkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Kamis sore.

"Walaupun saya tidak ada gejala signifikan, cuma batuk-batuk kecil saja, tapi saya memutuskan untuk mengikutii protokol dari Pemerintah Pusat, yakni menjalani perawatan di ruang isolasi," kata Bima.

Bima Arya memilih dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Bogor karena positif corona. "Saya mempercayakan sepenuhnya pada penanganan perawatan di RSUD Kota Bogor yang memiliki ruang rawat isolasi untuk pasien positif COVID-19," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus