Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Psikolog Ungkap Alasan Wanita Sering Susah Menampik Rayuan Pria

Banyak yang menganggap wanita sulit menampik rayuan lawan jenis. Simak penjelasan psikolog soal ini.

3 Februari 2018 | 15.47 WIB

Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus gugatan cerai mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kepada Veronica Tan sedang menarik perhatian banyak orang. Adanya orang ketiga di pihak perempuan sering dianggap karena wanita sulit menolak rayuan pria, meski kondisi sebaliknya juga sering terjadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Rayuan adalah sebuah ungkapan romantis yang dimaksudkan untuk membangkitkan hasrat dan menciptakan rasa cinta. Sebagian besar ungkapan cinta atau rayuan diungkapkan oleh pria kepada wanita karena pria digambarkan sebagai pemain utama dalam memulai hubungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yang membuat wanita luluh pada rayuan laki-laki adalah bahasa romantis yang digunakan untuk meyakinkan si perempuan bahwa ia akan aman, dimengerti, dan dicintai oleh si pria. Selain bahasa romantis yang menjadi faktor perempuan mudah termakan rayuan laki-laki ternyata ada alasan lain.

Psikolog Keluarga, Kasandra Putranto mengatakan bahwa alasan perempuan mudah tergoda rayuan laki-laki disebabkan tingkat kecerdasan mental perempuan yang sering kali terbatas hingga membuat perempuan mudah percaya dengan rayuan laki-laki.

“Karena masalah kapasitas dan inteligensi dan kecerdasan mental perempuan sering kali terbatas. Mereka tidak paham dan tidak mampu mengenali potensi kebohongan,” ungkap Kasandra.

Biasanya perempuan yang mudah termakan rayuan laki-laki dikarenakan dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal.

“Faktor internalnya adalah kualitas pribadi dan faktor eksternalnya situasi kondisi dan tekanan. Dalam kondisi tidak bahagia biasanya perempuan mudah tergoda untuk mengambil keputusan pendek,” katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus