Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Lingkungan Hidup Kabinet Indonesia Bersatu, Rachmat Witoelar, memiliki kenangan baik terhadap mendiang Rahman Tolleng. Bahkan dia menganggap Rahman menjadi guru bagi bangsa Indonesia.
Simak
Istri Rahman Tolleng: Bapak Sempat Menyerah karena Penyakitnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Dia konsisten memperjuangkan asas-asas orang banyak," kata Rachmat di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 29 Januari 2019. Rahman dipandang berpegang teguh pada nilai-nilai demokrasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rachmat menilai, pandangan politik Rahman kerap digugu banyak orang. Meski begitu tak sedikit pula yang kontra dengan pikiran-pikirannya selama menjadi aktivis dan politik sedari Orde Lama hingga Reformasi.
Hal baik lain dari Rahman yang melekat dalam ingatan Rachmat adalah sikapnya yang konsisten. "Ia teguh dan gigih pada prinsip," ujarnya. Selain itu, ia menilai Rahman merupakan sosok yang anti-establishment. "Pokoknya dia sosok yang punya integritas."
Baca: Jejak Aktivis Demokrasi Rahman Tolleng di Bidang Politik
Rahman Tolleng mengembuskan napas terakhir pada Selasa pukul 05.25 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo Menteng. Ia meninggal lantaran kompikasi penyakit jantung, gagal ginjal, dan gula. Istri Rahman, Tati Rahman, mengatakan penyakit suaminya sering kambuh. Sebelum meninggal, penggerak lahirnya Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) itu sempat mengeluh sesak napas.