Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Masyarakat modern dituntut untuk terus bergerak dan melakukan sesuatu serba cepat, termasuk berpikir, menyerap informasi, hingga mewujudkan ide-ide. Hidup pun menjadi banyak tekanan dan hal ini bisa berdampak buruk pada kesehatan mental. Psikoterapis dari Rumah Remedi, D. Rishita Dewi, mengatakan, dalam kondisi semacam ini, gaya hidup slow living akan menjadi alternatif untuk hidup dengan sehat, selaras, dan seimbang.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo