Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Camat Ciracas, Jakarta Timur Mamad menyatakan masih banyak rumah warga yang ada di wilayahnya yang belum memiliki septic tank. Akibatnya, limbah kotoran dan tinja dari rumah langsung dibuang ke kali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mamad menyebut masih ada ratusan rumah warga yang membuang limbah atau kotorannya ke aliran kali karena belum memiliki septic tank.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kalau jamban di dalam rumah tapi salurannya ke kali, itu masih banyak," ujar Mamad seperti dikutip dari Antara, Rabu 17 November 2021.
Menurut Mamad, setidaknya terdapat kurang lebih 544 keluarga yang rumahnya belum dilengkapi septic tank. Pada umumnya rumahrumah itu berada di bantaran Kali Cipinang.
"Dari 544, data terakhir paling banyak di Kelurahan Rambutan dan Ciracas," tutur Mamad.
Mamad mengatakan, pihaknya berencana membangun septic tank di Kecamatan Ciracas melalui bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta PAL Jaya dan unit terkait.
"Bersamaan juga karena kami ingin melakukan percepatan. Kami pakai donasi kemanusiaan, untuk orang yang enggak mampu kami bikinkan. Sehingga masih sekitar 544 rumah," ujar Mamad.
Mamad juga menjelaskan saat ini sudah tidak ada lagi WC Helikopter di wilayahnya. WC Helikopter adalah tempat buang air besar dan kecil yang ada di tepi Kali Cipinang.
Sejak tahun 2020 pihaknya telah menjalankan program penghapusan "WC Helikopter" yang berada di pinggiran Kali Cipinang, agar warga tak buang air besar atau tinja di kali. "Kalau pengertian 'WC Helikopter' atau jamban di atas kali saat ini sudah enggak ada," kata Mamad.