Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lamalera, 2 Juli 2006. Di depan altar gereja St. Petrus-Paulus, lima perwakilan suku di Lamalera berdiri takzim menghadap Uskup Kherubim Pareira. Tiap-tiap mereka memegang dokumen penting perjalanan sejarah suku di kampung nelayan di ujung selatan Pulau Lembata, Nusa Teng-gara Timur itu. Isinya pengakuan dari semua suku di Lamalera tentang keterlibatan dan kesalahan me-reka dalam proses eksekusi Somi dan Ruma.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo