Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Rencana Tak Lazim Diskriminasi Tarif Angkutan

Rencana pemerintah membedakan golongan tarif penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuter Line dianggap tak biasa. Bagaimana praktik pemberian subsidi penumpang kereta di negara lain?

30 Desember 2022 | 00.00 WIB

KRL Commuter Line melintas di Tanah Abang, Jakarta, 10 Mei 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
KRL Commuter Line melintas di Tanah Abang, Jakarta, 10 Mei 2022. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

JAKARTA – Rencana Kementerian Perhubungan membedakan golongan tarif pengguna kereta rel listrik (KRL) Commuter Line dinilai diskriminatif dan tak lazim. Guru besar Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung, Harun Al-Rasyid Lubis, mengatakan, di negara mana pun, belum ada kebijakan yang membedakan tarif antar-golongan masyarakat, terutama pada layanan transportasi umum yang sama.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Jihan Ristiyanti

Lulusan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Surabaya pada 2020 , mulai bergabung dengan Tempo pada 2022. Kini meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus