Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
DUA bocah perempuan itu menari dengan padu pada suatu petang di sebuah pura di Karangasem, Bali. Kedua mata mereka terpejam, larut dalam kidung yang dinyanyikan belasan perempuan paruh baya yang duduk di belakang. Cengkok suara para penyanyi itu membuat syair terdengar liris. Belasan menit kemudian, kedua penari mungil itu limbung. Tubuh mereka rebah. Dua penyanyi lantas membopong dan memangku satu-satu bocah yang sedang dalam keadaan trans itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo