Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ruang ICU di RS Rujukan Covid-19 DKI Sudah Terisi 83 Persen

Tingkat keterpakaian jumlah tempat tidur ICU RS rujukan Covid-19 mencapai 83 persen dari total 483 tempat tidur.

9 September 2020 | 02.13 WIB

Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Perbesar
Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tingkat keterisian tempat tidur isolasi dan ICU di 67 rumah sakit atau RS rujukan Covid-19 di DKI meningkat sejak diumumkan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, pada 31 Agustus 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berdasarkan data Pemprov DKI yang diunggah di akun Twitter resminya, pada Selasa, 8 September 2020, jumlah tempat tidur isolasi 4.456 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 77 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun tingkat keterpakaian jumlah tempat tidur ICU mencapai 83 persen dari total 483 tempat tidur.

Sementara saat diumumkan Wiku, angka keterisian tempat tidur di ruang isolasi sebanyak 69 persen. Sedangkan di ruang ICU mencapai 77 persen.

"Kondisi ini memang kondisi yang tidak ideal," kata Wiku dalam konferensi pers melalui akun Youtube BNPB, Senin, 31 Agustus 2020.

Pemda DKI pun diminta untuk mendorong angka keterpakaian tempat tidur di bawah 60 persen.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bakal meningkatkan kapasitas kamar perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit. Saat ini kapasitas kamar isolasi dan ICU pasien Covid-19 telah terisi lebih dari 70 persen.

"Idealnya di bawah 60 persen. Jadi sekarang kami akan tambah lagi kapasitas tempat tidur ICU maupun ruang isolasi di rumah sakit," kata Anies dalam rekaman suara yang diberikan Humas DKI, Selasa, 1 September 2020.

Untuk menambah kapasitas, kini dua Rumah Sakit Umum Daerah yaitu RSUD Cengkareng dan Pasar Minggu telah dinyatakan sebagai rumah sakit khusus rujukan Covid-19.

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus