Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Rumitnya Problem Sungai Ciliwung

Ahli hidrologi menilai Sungai Ciliwung kurang cocok dijadikan sumber air baku perpipaan. Ketidakstabilan debit air dan kualitas air menjadi perhatian utama. Alih-alih mengolah Sungai Ciliwung, PAM Jaya disarankan untuk menekan angka kebocoran layanan air yang masih di atas 40 persen.

15 November 2021 | 00.00 WIB

Aktivitas warga di pinggir Kali Ciliwung, Manggarai, Jakarta, 16 September 2020. TEMPO/Subekti
Perbesar
Aktivitas warga di pinggir Kali Ciliwung, Manggarai, Jakarta, 16 September 2020. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Ahli hidrologi menilai Sungai Ciliwung kurang cocok dijadikan sumber air baku perpipaan.

  • Ketidakstabilan debit air dan kualitas air menjadi perhatian utama.

  • Alih-alih mengolah Sungai Ciliwung, PAM Jaya disarankan untuk menekan angka kebocoran layanan air yang masih di atas 40 persen.

JAKARTA — Ahli hidrologi dari Universitas Indonesia, Firdaus Ali, pesimistis dengan rencana Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya mengolah air Sungai Ciliwung menjadi air bersih. Sebab, Sungai Ciliwung kurang layak memenuhi standar sumber baku air bersih. 
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Indra Wijaya

Bekarier di Tempo sejak 2011. Alumni Universitas Sebelas Maret, Surakarta, ini menulis isu politik, pertahan dan keamanan, olahraga hingga gaya hidup.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus