Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Sahabat dari Barak

Prabowo memilih Sandiaga Uno atas masukan koleganya. Kebanyakan adalah purnawirawan.

13 April 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lima hari sebelum pendaftaran calon presiden-wakil presiden, Prabowo Subianto mengajukan pertanyaan kepada Widjono Hardjanto. Kala itu, Prabowo belum memutuskan calon pendampingnya. “Siapa yang paling cocok menjadi wakil saya?” kata Widjono mengulangi pertanyaan yang diajukan Prabowo di rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, itu kepada Tempo, Sabtu, 13 April lalu.

Widjono menyarankan Prabowo agar memilih calon yang paling sreg di hati. Prabowo, menurut dia, sempat terdiam sejenak. “Mas Bowo bilang, ‘Kalau menuruti hati saya, ya, Sandi’,” kata Widjono menceritakan jawaban Prabowo. Maka jadilah Prabowo mendaftar bersama Sandiaga Salahuddin Uno ke Komisi Pemilihan Umum pada 10 Agustus 2018.

Menurut dua petinggi Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo kerap berdiskusi dengan Widjono terkait dengan hal-hal strategis. Kedekatan keduanya terjalin sejak Prabowo kembali dari Yordania pada 1999. “Kami sering berdiskusi tentang banyak hal,” ujar Widjono, yang pernah menjadi politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Wakil Sekretaris Gerindra Andre Rosiade juga membenarkan kedekatan Widjono dengan Prabowo. Menurut dia, mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu memiliki sejumlah sahabat yang biasa diajak diskusi. “Ada yang dari sipil, ada yang dari militer,” kata Andre. Dia mencontohkan, salah satu yang kerap diajak berdiskusi adalah mantan Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin. Sjafrie dan 08—kode untuk Prabowo di tentara—sama-sama lulus Akademi Militer tahun 1974.

Dalam kampanye Prabowo di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jumat, 12 April lalu, Sjafrie hadir dan duduk di panggung bersama para tokoh pendukung Prabowo-Sandiaga. Seusai acara, saat Sjafrie berada di keramaian, seseorang berpakaian safari kecokelatan—seperti yang dikenakan Prabowo—menghampirinya. Dia lalu mengatakan Sjafrie ditunggu Prabowo karena akan menaiki pesawat yang sama.

Sjafrie mengaku hadir dalam acara itu karena diundang Prabowo. Tapi dia membantah kerap diajak berdiskusi. “Saya base-nya di Jerman,” ujarnya. Menurut Sjafrie, Prabowo memiliki perhatian besar terhadap tentara dan purnawirawan. Jadi, kata dia, wajar jika banyak purnawirawan mendukung menantu Presiden RI ke-2 Soeharto tersebut.

Prabowo memang banyak dikelilingi pensiunan tentara. Di Partai Gerindra dan di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, sejumlah posisi penting dipegang pensiunan tentara. Salah satunya Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan di era Presiden Joko Widodo, Tedjo Edhy Purdijatno, yang menjabat Wakil Ketua Dewan Penasihat BPN. Politikus Partai Berkarya itu mengaku pernah diajak berdiskusi oleh Prabowo soal kondisi tentara dan kepolisian. “Beliau ingin mendapat masukan dari tiap matra,” ucap mantan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut tersebut.

Ada pula nama Glenny Kairupan, yang menempati posisi di Dewan Pembina Gerindra dan Direktur Penggalangan BPN Prabowo-Sandiaga. Glenny dan Prabowo sama-sama masuk Akademi Militer pada 1970. Dia lulus pada 1973, seangkatan dengan Susilo Bambang Yudhoyono, sedangkan kelulusan Prabowo tertunda satu tahun. Prabowo pernah mengatakan bahwa Glenny berkali-kali menyelamatkan nyawanya di medan pertempuran.

Glenny kerap dimintai saran oleh Prabowo. “Glen, menurut lu ini bagaimana? Itu bagaimana?” Glenny menirukan percakapannya dengan Prabowo. Glenny kadang menulis naskah ceramah Prabowo. Salah satunya berjudul “Bentuk Ancaman yang Berubah dan Bangkitnya Nasionalisme”. Kepada Tempo pada Februari lalu, Glenny mengaku menggarap banyak wilayah untuk memenangkan Prabowo. “Kami pasti unggul di Jawa Barat karena masyarakat di sana senang pada figur pemimpin dari kalangan TNI,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus