Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Sandiaga Uno Sebut PKL Tanah Abang di Jatibaru Raya untuk 2 Tahun

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan para pedagang kaki lima di Tanah Abang, Jakarta Pusat, hanya sementara berdagang di Jalan Jatibaru Raya.

31 Desember 2017 | 09.09 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menaiki Transjakarta saat meninjau penataan PKL di Jatibaru Raya Tanah Abang, Jakarta, 26 Desember 2017. Jalan Jatibaru Raya yang berada di depan Stasiun Tanah Abang ditutup pada pukul 08.00-18.00 WIB. TEMPO/Hendartyo Hanggi
Perbesar
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menaiki Transjakarta saat meninjau penataan PKL di Jatibaru Raya Tanah Abang, Jakarta, 26 Desember 2017. Jalan Jatibaru Raya yang berada di depan Stasiun Tanah Abang ditutup pada pukul 08.00-18.00 WIB. TEMPO/Hendartyo Hanggi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan para pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang, Jakarta Pusat, hanya sementara berdagang di Jalan Jatibaru Raya atau di depan Stasiun Tanah Abang.

"Saya garisbawahi tempat sementara," kata Sandiaga Uno di rumah dinasnya di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Sabtu, 30 Desember 2017.

Baca : Kapolda Minta Anies Baswedan Revisi Revisi Penataan Tanah Abang

Dia memperkirakan, lama penempatan pedagang yang menutup satu jalur di depan stasiun selama 10 jam itu akan berlangsung selama 2 tahun. Pasalnya, pemerintah berencana memindahkan mereka ke lokasi permanen, yaitu di Blok G.

Namun, pemindahan itu belum bisa dilakukan saat ini karena gedung Blok G akan dirubuhkan dan dibangun kembali. Gedung tersebut, kata Sandi, sudah sejak era pemerintahan Gubernur Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hingga Djarot Saiful Hidayat, hendak dirubuhkan karena sudah tak laik sebagai pusat perdagangan.

Sandiaga menjelaskan, PD Pasar Jaya saat ini masih melakukan finalisasi peminjaman lahan untuk merelokasi para pedagang Blok G. Sedangkan pedagang yang berada di Jalan Jatibaru Raya sementara berdagang di sana sampai pembangunan Blok G selesai.

"Mudah-mudahan nanti setelah dibangun selesai, Blok G kembali bisa menjadi building block daripada TOD yang mudah-mudahan terintegrasi dengan LRT," katanya.

Pemindahan PKL ke Blok G merupakan salah satu usulan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Halim Pagarra. Ia menilai penataan tahap pertama itu justru berdampak pada kemacetan di sekitar Jatibaru.

Kendati begitu, Sandiaga Uno mengatakan bukan berarti tak menggubris masukan soal penataan Tanah Abang tahap pertama yang kontroversial tersebut. "Masukan dari Bapak Dirlantas sudah kami catat dan kami sudah ada pertemuan kemarin," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus