Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak ditinggal Sandiaga Uno yang kini menjadi Calon Wakil Presiden, kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta masih kosong. Sejumlah nama digadang-gadang menduduki posisi kursi DKI 2. Salah satunya adalah keponakan Capres Prabowo Subianto, Rahayu Sarawati atau dikenal dengan Sara Djojohadikusumo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namanya sempat muncul sebagai salah satu kandidat yang bakal menduduki posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sara mengaku tidak memiliki ambisi politik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Artikel lain:
Jadi Calon Wagub DKI? Sara Djojohadikusumo: Biar Ada Emak-Emak
Sara Djojohadikusumo Jadi Wagub DKI? Ini Profil Keponakan Prabowo
“Ambisi di dunia politik sebenarnya tidak ada, namun rasa ingin melakukan sesuatu untuk mengubah jalur bangsa ini dan menegakkan keadilan yang sesungguhya, itu ada,” ujar Sara.
Meski begitu, anggota DPR Komisi 8 ini menegaskan dirinya siap menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno jika direkomendasikan sejumlah partai politik pengusung.
“Lima tahun yang lalu saya dipanggil untuk masuk ke dunia politik praktis oleh Tuhan. Saya harus menyadari bahwa dengan menerima panggilan itu, saya harus siap berjuang di ranah mana pun, legislatif maupun eksekutif. Dan walaupun saya merasa masih harus banyak belajar, saya harus siap jika amanah dan mandat itu atang ke saya,” paparnya.
Aktor Rahayu Saraswati. Tempo/Aditia Noviansyah
Sara adalah putri Hasyim Djojohadikusumo, seorang pengusaha yang juga adik Prabowo. Sara bisa saja menjadi seorang pengusaha seperti ayahnya. Namun dia lebih memilih terjun ke dunia politik lewat Partai Gerindra. Sara menganggap terjunnya ke panggung politik sebagai suatu panggilan sekaligus garis takdir.
“Panggilan Tuhan,” ucapnya.
Baca juga:
3 Tips Mengenalkan Politik pada Anak
Menggeluti dunia politik tentu saja cukup keras tempaan fisik dan mentalnya. Hal itu sudah dirasakan Sara yang kini duduk di DPR RI. Pemeran Senja di film “Merah Putih” ini menjelaskan didikan orang tua memberinya banyak amunisi sehingga dia bisa seperti sekarang.
“Tuhan Yesus dan orang tua. Didikan orang tua sangat keras sejak kecil walaupun sempat tinggal di luar negeri. Selama di sana pun ditekankan budaya Indonesia dan rasa cinta pada Tanah Air,” ungkapnya.