Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Sebuah Kota di Tubir Jurang

INI kota, kota hikayat: tua dan awet melintasi zaman. Lebih dari empat abad silam sejak didirikan oleh Panembahan Senopati, Kotagede me-nyim-pan berbagai bangunan ek-so-tik. Lorong-lorong purb-a yang terjaga—di bawah matahari yang itu-itu juga.

Tapi lindu mengoyak keanggunan kota tua itu Mei lalu. Kotagede adalah sebuah kota di tubir jurang.

10 Juli 2006 | 00.00 WIB

Sebuah Kota di Tubir Jurang
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TAK terdengar lagi suara dentam palu beradu logam di lorong-lorong sempit Kotagede hari-ha-ri ini. Para perajin perak yang kerap mende-nyut-kan kehidupan kota tua itu seperti hilang di-telan bumi. Jika tak ada suara motor yang se-sekali melintas, atau gumam pelahan para peja-lan- kaki, rasanya kita seperti tengah menapaki se-bu-ah kota yang dicekam duka mendalam—sepi dan nge-la-ngut-.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus