Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Segarnya Teh Hijau Panggang Campur Susu di Kafe Chavaty

Reino Barack mengajak sebuah kafe teh latte dari Jepang untuk membuka gerai di Jakarta.

14 Desember 2018 | 11.32 WIB

Aneka minuman teh susu, es krim, dan snack di Kafe Chavaty. Istimewa
Perbesar
Aneka minuman teh susu, es krim, dan snack di Kafe Chavaty. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Houjicha atau teh hijau panggang adalah salah satu jenis teh yang banyak diminati masyarakat Jepang. Ketika diseduh, rasa dan aroma hasil panggangan daun teh muda terasa lebih tajam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kafe Chavaty membawa cita rasa houjicha dari Jepang ke Jakarta. Di kafe ini, houjicha bisa dinikmati dengan diseduh air panas, dicampur dengan susu menjadi houjicha latte, dan diolah menjadi es krim atau snow shake.

Cita rasa houjicha latte dari kafe Chavaty begitu ringan. Tidak terlalu manis dan tidak pahit teh. Komposisi teh dan susunya pas ditambah aroma khas houjicha. Ketika diolah menjadi snow shake, es krim houjicha berwarna gelap dengan tekstur yang unik.

Saat sampai di lidah, ada tekstur dari es krim yang terasa seperti pasir. Namun saat dikulum, rasanya bercampur dengan kelembutan susu es krim yang lembut. Selain menyuguhkan teh houjicha, kafe Chavaty juga menghadirkan teh hijau atau matcha dan teh ceylon.

Manager Chavaty Indonesia, Tamae Ogasarawa dan Presiden Direktur Adesco, Reino Barack di kafe Chavaty Plaza Indonesia, Jakarta. Selasa 11 Desember 2018. Istimewa

"Semua menu kami tidak menggunakan penambah rasa buatan dan tidak mengandung pengawet," kata Tamae Ogasarawa, Manager Chavaty Indonesia. Minuman teh latte Chavaty, dia menjelaskan, dibikin pada hari yang sama dengan penjualan. Dengan begitu, semua hidangan yang dibuat selalu baru.

Tamae Ogasarawa menyarankan pembeli yang membawa pulang teh latte atau memesan untuk take away, segera mengkonsumsi minuman itu dan jangan dibiarkan sampai esok hari. "Kami tidak menggunakan bahan pengawet. Jadi segera minum supaya tetap terasa segar," kata dia.

Begitu pula dengan snow shake. Tamae Ogasarawa mengingatkan agar segera menyantap snow shake setelah disajikan. "Hidangan ini sensitif terhadap perubahan suhu sehingga cepat mencair," kata dia.

Presiden Direktur Adesco, Reino Barack yang mengundang Chavaty buka gerai di Indonesia, sudah membuktikan antusiasme masyarakat Jepang terhadap teh latte kafe ini. Beberapa waktu lalu, Reino mencicipi teh late Chavaty di Omotesando, Shibuya, Jepang.

Tiga rasa teh susu Chavaty. Houjicha atau teh hijau panggang khas Jepang, teh hijau atau matcha, dan teh ceylon. TEMPO | Rini K

"Saya sudah melihat dan merasakan bagaimana Chavaty begitu populer di Jepang," kata dia. "Saya mau beli harus mengantre sampai 2 jam dan itu 'hanya' untuk minum teh susu."

Menurut Reino, Chavaty tetap mempertahankan cita rasa teh susu Jepang yang lembut dengan aroma susu. "Biasanya lidah orang Indonesia lebih suka cita rasa yang medok. Kalau ini rasanya seimbang," ucap dia. Aneka jenis teh susu yang tersedia di Chavaty dibanderol mulai Rp 32 ribu sampai Rp 70 ribu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus