Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Sekda DKI Berharap Kemendagri Cepat Evaluasi Draf APBD 2020

Pemerintah DKI telah menyerahkan draf APBD 2020 ke Kemendagri di hari yang sama setelah eksekutif dan legislatif mengesahkan RAPBD.

14 Desember 2019 | 12.39 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan Rancangan APBD atau RAPBD DKI 2020 ke pimpinan DPRD DKI, Selasa 2 Desember 2019. Tempo/Taufiq Siddiq
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan Rancangan APBD atau RAPBD DKI 2020 ke pimpinan DPRD DKI, Selasa 2 Desember 2019. Tempo/Taufiq Siddiq

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengharapkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) cepat mengevaluasi draf rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2020 dan mengembalikannya ke pemerintah DKI. Dengan begitu, pihaknya bisa segera mengesahkan APBD 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Kami berharap sih cepat, evaluasinya kami dapat langsung kami berlapor lagi ke DPRD. Kalau sudah oke kami undangkan," kata Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Desember 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saefullah menuturkan pemerintah DKI telah menyerahkan draf APBD 2020 ke Kemendagri di hari yang sama setelah eksekutif dan legislatif mengesahkan Rancangan APBD alias RAPBD 2020. Pengesahan itu berlangsung dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI pada Rabu, 11 Desember 2019.

Setelah penyerahan draf, Kemendagri selanjutnya akan mengevaluasi APBD 2020. Kemendagri kemudian mengembalikan draf APBD 2020 yang sudah dievaluasi ke pemerintah DKI. Lalu pemerintah DKI bersama DPRD DKI kembali menyempurnakan draf untuk disahkan.

Kini pemerintah DKI masih menunggu respons Kemendagri. "Sudah kami kirim ke sana barangnya (draf APBD 2020). Kita tunggu aja," ucap Saefullah.

Dalam APBD 2020 DKI disepakati pendapatan daerah Rp 82,1 triliun dan Belanja Daerah Rp 79,6 triliun. DKI dan DPRD juga sepakat besar Pembiayaan Daerah Rp 2,58 triliun dengan penerimaan pembiayaan Rp 5,6 triliun dan pengeluaran pembiayaan Rp 8,3 triliun. Totalnya Rp 87,9 triliun.

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus