Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengakui adanya keterlambatan pembahasan anggaran perubahan APBD 2020. Keterlambatan terjadi karena banyaknya penyesuaian postur anggaran karena Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pembahasan APBD Perubahan 2020 ini berkaitan dengan situasi pandemi. Saya kira agak memaklumi sehingga mundur sedikit," kata Taufik usai rapat paripurna pandangan fraksi terhadap APBD Perubahan 2020 di DPRD DKI, Kamis, 5 November 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Taufik, seluruh partai telah menyampaikan pandangannya terhadap anggaran perubahan 2020. Adapun anggaran perubahan DKI diproyeksi sebesar Rp 63,23 triliun. Untuk diketahui, APBD 2020 sebelum penyesuaian karena Covid-19 mencapai Rp 87 triliun.
"Banyak catatan-catatan yang harus menjadi perhatian. Karena itu catatannya diharapkan menjadi perhatian Pemda DKI ke depan, karena perubahan APBD 2020 bagian dari landasan untuk 2021."
Taufik tak menyinggung apa saja catatan yang diberikan DPRD atas APBD Perubahan 2020.
Meski terjadi keterlambatan pembahasan anggaran perubahan tahun ini, Taufik optimistis pengesahan bakal berjalan sesuai rencana pada 13 November 2020. Setelah itu, Pemerintah DKI bersama legislatif bakal secara maraton membahas anggaran tahun depan dan menyelesaikannya pada 13 Desember 2020.
"Saya meyakini bahwa nantinya pada waktunya kita bisa selesaikan dengan baik," ujarnya.