Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Akademikus seni rupa ikut penasaran dengan tren NFT.
Karya seni NFT, menurut akademikus, punya gaya berbeda dengan seni rupa konvensional.
Karya-karya seni digital juga bisa dijadikan acuan studi mahasiswa seni rupa.
TAK LAMA setelah menjajal perdagangan mata uang kripto pada akhir 2020, Willy Himawan mulai melirik marketplace karya seni non-fungible token (NFT). Dosen seni lukis di Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung itu penasaran setelah mendengar keramaian obrolan teman-temannya perihal NFT. "Katanya harga karya seni di sana bisa mahal," ujarnya kepada Tempo, Kamis lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo