Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Laga Triatlon Para Penyembuh

Pandemi Covid-19, yang semula diprediksi hanya berlangsung beberapa bulan, belum juga berakhir. Para dokter berjibaku mengurusi pasien yang terinfeksi penyakit baru itu meski mereka menyadari rentan tertular dan berakhir dengan kematian seperti ratusan sejawatnya. Hingga 24 Desember lalu, sebanyak 224 dokter dan 15 dokter gigi meninggal karena Covid-19. Di tengah ancaman penyakit yang belum ada obatnya itu, para dokter terus berjuang meskipun mereka dapat memilih tidak terlibat sejak awal atau pergi meninggalkan gelanggang.

26 Desember 2020 | 00.00 WIB

Dokter dan perawat melakukan briefing sebelum menanganin pasien Covid-19, di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Perbesar
Dokter dan perawat melakukan briefing sebelum menanganin pasien Covid-19, di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Sebelum pandemi sampai di Indonesia, dokter Indra Yovi terus mengingatkan rekan sejawat dan pemerintah daerah tentang bahaya penyakit baru itu.

  • Dokter Arief Riadi menyiapkan Wisma Atlet sebagai rumah sakit bersama banyak kawan dari lembaga lain.

  • Dokter Adaninggar harus merawat seniornya yang terinfeksi Covid-19 setelah ia sendiri baru sembuh dari penyakit itu dan ketakutannya terhadap penyakit tersebut belum hilang.

KABAR gawat itu sampai di telepon seluler Indra Yovi, dokter spesialis paru di Provinsi Riau, awal Februari lalu. Pemerintah Singapura, yang terletak persis di seberang Riau, menetapkan wilayah mereka sebagai zona oranye akibat Covid-19. Negeri jiran itu menganggap penyebaran wabah tersebut sangat serius dan berdampak luas terhadap kesehatan masyarakat. Singapura pertama kali mendeteksi orang yang terjangkit virus baru itu pada 23 Januari lalu. “Saya langsung meminta bertemu dengan Gubernur,” ujar Yovi, Selasa, 15 Desember lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus